Clicksor

ELIAS TUBALAWONY

Senin, 12 Desember 2011

Tips Backup Data Pada Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys

Pada postingan kali ini saya akan sharing cara backup data pada sistem operasi Ubuntu. Postingan kali ini juga spesial saya tujukan kepada salah seorang pengunjung setia blog ini, yang menanyakan tentang cara backup data pada sistem operasi Ubuntu, backup data yang dimaksud disini adalah membackup system atau software yang sudah terinstall di sistem operasi Ubuntu. Cara backup data semacam itu pada dunia linux di kenal dengan istilah “remaster”. Remaster boleh juga dikatakan adalah proses modifikasi pada sistem operasi linux, sehingga hasil modifikasi tersebut menjadi sebuah distro turunan dari sistem operasi utama.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara backup data Ubuntu dengan menggunakan remastersys :
Pertama pastikan terlebih dahulu system anda berjalan dengan normal, dan jika bisa anda menggunakan sistem yang sudah terupgrade. Baik itu di sisi software yang anda gunakan atau pada sisi kernel. Saat postingan cara backup data ini ditulis versi kernel yang digunakan adalah versi 3.0.0-12 anda bisa mengecek versi kernel yang anda gunakan dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal :

uname -v
 
Cara mudah untuk mengupgrade sistem Ubuntu anda adalah dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal

sudo apt-get update && sudo apt-get dist-upgrade
 
Cara backup data selanjutnya setelah anda memastikan sistem anda dapat berjalan dengan baik adalah memulai proses installasi remastersys. Berikut adalah langkah-langkahnya :
Edit repository anda dengan mengedit file /etc/apt/source.list menggunakan perintah

sudo gedit /etc/apt/source.list
 
remaster1 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Kemudian tambahkan baris berikut pada bagian bawah source.list anda

# Remastersys
deb http://www.geekconnection.org/remastersys/repository karmic/                 

Setelah disimpan, update source.list anda dengan perintah

sudo apt-get update
 
Kemudian dilanjutkan dengan proses installasi remastersys dengan perintah berikut

sudo apt-get install remastersys
 
remaster3 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Cara backup data selanjutnya setelah proses installasi remastersys selesai adalah tahap installasi Ubiquity. Ubiquity merupakan aplikasi antar muka grafis (GUI) pada live CD untuk sistem operasi berbasis Debian/Ubuntu. Dengan menginstall Ubiquity ini nantinya akan memberi kemudahan bagi anda, jika anda ingin memulai proses installasi ubuntu dengan menggunakan hasil remaster anda sendiri. Gunakan perintah berikut untuk menginstall Ubiquity

sudo apt-get install ubiquity-frontend-gtk
 
remaster5 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Jika proses installasi selesai, cara backup data selanjutnya adalah jalankan aplikasi remastersys dengan mengetikkan remastersys pada dash
remaster6 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Anda diminta untuk menutup seluruh aplikasi yang sedang berjalan saat proses backup data berlangsung, silahkan klik OK
remaster7 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Silahkan pilih opsi Dist, jika yang anda inginkan membackup data sistem Ubuntu anda
remaster8 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Lanjutkan dengan mengklik OK untuk memulai proses pembuatan file .iso yang berisi hasil remaster anda.
remaster9 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Proses backup akan berlangsung tunggu beberapa saat hingga selesai
remaster10 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Jika proses backup data sudah selesai maka file hasil backup data yang sudah anda lakukan ada di direktory /home/remastersys/remastersys. Nama file hasil backup data yang anda lakukan adalah customdist.iso anda bisa merename nama file tersebut sesuai dengan keinginan anda.
remaster11 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
remaster12 Cara Backup Data Ubuntu 11.10 Dengan Remastersys
Sebelum anda memulai proses burning hasil remaster anda pastikan anda mencobanya terlebih dahulu menggunakan aplikasi virtual semacam virtual box atau KVM. Setelah benar-benar bisa berjalan dengan baik, baru anda burning file .iso tersebut.

Cara diatas sudah saya coba dan berjalan dengan baik hasil remasternya.

S3l4m4t m3nc0b4, God Bl3ss!!!

Sumber : http://numb.web.id/ubuntu/cara-backup-data-ubuntu-11-10-dengan-remastersys.html

Selasa, 06 Desember 2011

Tentang Unity, GNOME Shell dan GNOME 3

Unity vs GNOME Shell
Dengan dirilisnya Ubuntu 11.04 Natty Narwhal ketiga istilah ini menjadi sangat populer. Saking populernya sehingga ada beberapa orang khususnya yang baru mencoba Ubuntu sulit membedakan antara Unity, GNOME Shell dan GNOME 3. Dan untuk mengurangi kebingungan ini saya mencoba untuk memberi sedikit pencerahan :D

Unity

Canonical mengembangkan dua versi dari Unity yang mana kedua versi ini sangat mirip dari segi tampilan, yaitu Unity (Shell*) dan Unity 2D (aplikasi)
  • Unity bukan desktop environment
  • Unity hanyalah sebuah shell.
  • Unity adalah sebuah shell yang berjalan diatas desktop environment GNOME, dikembangkan oleh Canonical Ltd, untuk Ubuntu.
  • Unity (pada Ubuntu 11.04) adalah sebuah plugin compiz, sama dengan plugin standar lainnya.
  • Bedanya dengan plugin compiz yang lainnya adalah Unity membutuhkan kemampuan hardware yang lebih tinggi.
  • Unity pada Ubuntu 11.04 masih menggunakan GNOME 2 (2.32.1) sebagai fallback, sedangkan Unity pada Ubuntu 11.10 akan menggunakan GNOME 3 (3.x).
  • Unity akan menjadi desktop default dari Ubuntu 11.04 hanya jika hardware mendukung, jika tidak maka akan ke fallback mode, yaitu Ubuntu Classic Desktop
  • Pada Ubuntu 11.10 Unity 2D disebut dengan Ubuntu 2D (Classic Desktop) dan akan menjadifallback-mode untuk pengguna yang memiliki hardware (GPU) yang tidak cukup kuat untuk menjalankan desktop normal.

GNOME 3

  • GNOME (GNU Network Object Model Environment) adalah sebuah Desktop Environment.
  • GNOME 3 adalah versi terbaru dari GNOME, sebagai perbandingan Ubuntu 11.04 yang dirilis pada April 2011 masih menggunakan GNOME 2.32.1.
  • Ubuntu 11.10 sudah menggunakan Desktop Environment GNOME 3.x.

GNOME Shell

  • GNOME Shell bukan desktop environment.
  • GNOME Shell adalah interface utama dari GNOME (mulai sejak GNOME 3).
  • GNOME Shell tidak lagi menggunakan Compiz, tetapi menggunakan Mutter sebagai compositing window manager, yang berbasis Metacity dan Clutter.
  • GNOME Shell tidak bisa menampilkan efek Compiz 3D seperti Cube karena tidak lagi menggunakan Compiz.

Hubungan antara Unity dan GNOME Shell

  • Unity dan GNOME Shell sama-sama shellbukan desktop environment.
  • Unity dan GNOME Shell bukanlah window manager.
  • Window manager dari Unity adalah Compiz.
  • Window manager untuk Unity 2D/Ubuntu 2D adalah Metacity.
  • Window manager untuk GNOME Shell adalah Mutter.
Shell adalah perangkat lunak yang menjadi bagian interface pada sebuah sistem operasi. Elemen dari sebuah shell meliputi panel, launcher, taskbar, sistem notifikasi, menubar, dock, sidebar dan lainnya yang biasanya nampak pada desktop.
Unity vs. GNOME Shell
Unity
Unity interface
Gambar diatas memperlihatkan sebuah desktop dari Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot yang menggunakan Unity. Walaupun Ubuntu 11.10 sudah menggunakan GNOME 3 sebagai desktop environment tetapi untuk shell tetap memakai Unity dan bukan GNOME Shell (kecuali ada perubahan dari user).
GNOME Shell
GNOME Shell interface
Sedangkan gambar diatas adalah desktop dari sebuah distro Linux yang menggunakan GNOME 3 sebagai desktop environment. Karena shell default dari GNOME 3 adalah GNOME Shell maka distro tersebut pun menggunakan GNOME Shell, dan bukan Unity karena Unity hanya untuk Ubuntu saja (walaupun tersedia juga untuk distro lain, tetapi Ubuntu tetap menjadi prioritas utama).
Beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi:
  • Menganggap Unity adalah sebuah desktop environment
  • Membandingkan GNOME 3 dengan Unity
  • Menganggap GNOME Shell sama dengan GNOME 3
Yang sebenarnya:
  • Unity hanya shell, bukan desktop environment
  • GNOME 3 adalah desktop environment sedangkan Unity hanyalah shell yang berjalan diatas desktop environment.
  • Beberapa distro Linux populer (kecuali Ubuntu) sudah mulai menggunakan GNOME 3 sebagai desktop environment. Karena shell utama dari GNOME 3 adalah GNOME Shell maka distro-distro tersebut pun menggunakan GNOME Shell, disamping itu tidak ada distro selain Ubuntu yang menggunakan Unity makanya distro Linux seperti Fedora, openSUSE dan lainnya tetap akan menggunakan GNOME Shell sebagai shell tunggal. Dari sinilah muncul anggapan kalau GNOME 3=GNOME Shell.
Sumber :  http://putralinux.blogspot.com/2011/11/tentang-unity-gnome-shell-dan-gnome-3.html 

Senin, 05 Desember 2011

Cara Menganti Theme Gnome Shell

Setelah sekian lama tidak nulis artikel, kali ini saya akan berbagi tips bagaimana cara merubah theme gnome shell. tapi sebelum itu saya akan memperkenalkan terlebih dahulu apa itu Gnome Shell.
Gnome Shell adalah teknologi baru dari desktop gnome 3, walaupun sempat menjadi perdebatan dikalangan sesepuh linux dan bahkan ditinggalkan oleh Bapak Linux, namun teknologi ini makin populer dan semakin banyak digunakan oleh pengguna linux dan tidak sedikit pula distro terbaru yang memaket gnome shell didalamnya. Tampilannya yang modern ditambah stabilitas dan kecepatan membuat gnome shell makin berkembang termasuk temanya. Berikut adalah langkah-langkah menganti Theme Gnome Shell :
  1. Install Gnome Tweak Tool,  yaitu program yang mempermudah kita dalam menginstall dan mengubah tampilan dari GNOME Shell.
  2. Install User Theme extension untuk Gnome Tweak Tool, gunanya agar kita bisa menginstall tema GNOME Shell langsung dari Gnome Tweak Tool dengan mudah.  Buka Terminal kemudian ketikkan :
    sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/gnome3
    sudo apt-get update
    sudo apt-get install gnome-shell-extensions-user-theme
  3. Download sebuah tema GNOME Shell sebagai bahan contoh, salah satu sumber untuk mendapatkan tema GNOME Shell yang keren ada di gnome-look.org.
  4. Jalankan Gnome Tweak Tool, bisa diakses dari menu Activities > Applications > Advanced Settings 
  5. Jalankan Gnome Tweak Tool, bisa diakses dari menu Activities > Applications > Advanced Settings.
  6. Kemudian klik menu Theme, pada menu pilihan Shell theme klik tombol None untuk menginstall tema GNOME Shell yang telah didownload. dan klik pada menu sebelahnya untuk mengubah theme shell.
  7. Selesai. Untuk melihat perubahan secara keseluruhan tekan "alt+F2" kemudian isikan "r" (tanpa tanda petik) atau logout.
Jika cara diatas gagal, anda bisa menggunakan cara manual yaitu sebagai berikut:
  1. Download theme gnome shell. Disini saya menggunakan theme gnome shell malay.
  2. kemudian tekan "alt+F2" kemudian ketikkan "gksu nautilus" . Klik File System kemudian telusuri /usr/share/gnome-shell/
  3. Didalam folder "gnome-shell" terdapat folder "theme", copy folder "theme" ke partisi D: (terserah mau copy dimana saja, supaya sebagai file backup jika ada kegagalan atau ingin kembali menggunakan theme gnome shell default).
  4. Kemudian extract file theme gnome shell yang tadi di download. 
  5. Biasanya setelah di extrack akan ada forlder "Malay" didalam folder tersebut terdapat folder "gnome-shell". Nah, copykan semua file yang ada di dalam forlder "gnome-shell" ke  "/usr/share/gnome-shell/theme/". Jika terdapat file yang sama di replace saja.
  6. Langkah terakhir tekan "alt+F2" kemudian ketikkan "r" untuk merefresh tampilan gnome shell.

--s3lamaT m3nc0ba-- GBU

Sumber